Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya
![]() |
| Add caption |
Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan
kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta,
termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama
bagi semesta alam”. Islam melarang manusia berlaku
semena-mena terhadap makhluk Allah, lihat saja sabda
Rasulullah sebagaimana yang terdapat dalam Hadis
riwayat al-Imam al-Hakim, “Siapa yang dengan
sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain
yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta
pertanggungjawaban kepadanya”. Burung tersebut
mempunyai hak untuk disembelih dan dimakan, bukan
dibunuh dan dilempar. Sungguh begitu indahnya Islam
itu bukan? Dengan hewan saja tidak boleh sewenang-
wenang, apalagi dengan manusia. Bayangkan jika
manusia memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran
islam, maka akan sungguh indah dan damainya dunia
ini.
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim
terbanyak di dunia, sekali lagi, terbanyak di dunia.
Maka melihat keterangan di atas, seharusnya
Indonesia menjadi negara yang indah, damai, dan
beradab. Tapi lihat saja kenyataannya, kita tidak bisa
menutup mata dan telinga dengan pemberitaan sehari-
hari yang mengabarkan tentang kisah-kisah
menyedihkan dan tak beradab. Mulai dari anak-anak
yang melakukan pencabulan, berjudi, menghisab sabu.
Remaja tawuran antar sekolah, kumpul kebo, menjadi
pengedar, minum-minuman keras. Orang tua yang
mencabuli anaknya sendiri, membunuh anggota keluarga
sendiri, membunuh karena masalah sepele, bunuh diri,
mutilasi, dan sebagainya. Sampai kepada pejabat kita
yang melakukan tindak asusila, dan korupsi besar-
besaran. Hampir setiap hari kejadian semacam ini keluar
di pemberitaan. Sebenarnya apa yang terjadi? Di mana
moral mereka? Bukankah sebagian besar dari mereka
adalah muslim? Bukankah orang muslim seharusnya
menjadi rahmatan lil ‘alamin?
Jika dikatakan tidak berpendidikan sepertinya tidak
juga. Saya yakin kebanyakan dari mereka telah
mengenyam pendidikan dasar, bahkan tidak sedikit yang
sudah sarjana bahkan lebih. Lantas mengapa moral
mereka bisa sebegitu hancurnya? Jawabannya adalah
tidak memahami dan menjalankan ajaran islam secara
kaffah. Jika mereka tahu bahwa membunuh binatang
semena-mena saja dilarang oleh islam, mana mungkin
sampai berani membunuh sesama manusia, apalagi
sesama muslim. Jika mereka tahu bahwa islam
melarang untuk mencuri dan menipu dan mereka
menjalankan larangan itu, mana mungkin mereka
berani melakukan korupsi. Abdullah bin Umar ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻨﻪ mengatakan bahwa Nabi ﺻﻠﯽ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
bersabda, “Orang Islam itu adalah orang yang orang-
orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya;
dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang
meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” Sudah
sangat jelas bagaimana islam menjelaskan bagaimana ciri
orang islam sesungguhnya.
Jika ingin merasakan Indonesia yang damai sejahtera,
maka yang harus dibenahi adalah moral bangsanya,
bukan sekedar pendidikan belaka. Dan pendidikan moral
yang sesungguhnya, yang komplit, dan yang
diperintahkan oleh pencipta manusia adalah Islam.
Setiap muslim wajib untuk belajar tentang agamanya.
Dengan begitu kita akan mampu menjadi khalifah
sesungguhnya di bumi sesuai tujuan diciptakannya kita,
yaitu menjadi rahmat bagi semesta alam. Sudah
semangatkah kita untuk belajar dan mengamalkan
islam? Atau kita malah lebih semangat untuk
mempelajari dan mengikuti budaya Jepang atau budaya
Barat dari Islam? Seberapa banyak buku Islam yang
telah kita baca? Mana banyaknya dengan buku-buku
selain itu?
Sumber : https://saidalfaraby.wordpress.com/2009/12/29/islam-adalah-agama-rahmatan-lil-alamin/
kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta,
termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama
manusia. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-
Anbiya ayat 107 yang bunyinya, “Dan tiadalah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatbagi semesta alam”. Islam melarang manusia berlaku
semena-mena terhadap makhluk Allah, lihat saja sabda
Rasulullah sebagaimana yang terdapat dalam Hadis
riwayat al-Imam al-Hakim, “Siapa yang dengan
sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain
yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta
pertanggungjawaban kepadanya”. Burung tersebut
mempunyai hak untuk disembelih dan dimakan, bukan
dibunuh dan dilempar. Sungguh begitu indahnya Islam
itu bukan? Dengan hewan saja tidak boleh sewenang-
wenang, apalagi dengan manusia. Bayangkan jika
manusia memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran
islam, maka akan sungguh indah dan damainya dunia
ini.
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim
terbanyak di dunia, sekali lagi, terbanyak di dunia.
Maka melihat keterangan di atas, seharusnya
Indonesia menjadi negara yang indah, damai, dan
beradab. Tapi lihat saja kenyataannya, kita tidak bisa
menutup mata dan telinga dengan pemberitaan sehari-
hari yang mengabarkan tentang kisah-kisah
menyedihkan dan tak beradab. Mulai dari anak-anak
yang melakukan pencabulan, berjudi, menghisab sabu.
Remaja tawuran antar sekolah, kumpul kebo, menjadi
pengedar, minum-minuman keras. Orang tua yang
mencabuli anaknya sendiri, membunuh anggota keluarga
sendiri, membunuh karena masalah sepele, bunuh diri,
mutilasi, dan sebagainya. Sampai kepada pejabat kita
yang melakukan tindak asusila, dan korupsi besar-
besaran. Hampir setiap hari kejadian semacam ini keluar
di pemberitaan. Sebenarnya apa yang terjadi? Di mana
moral mereka? Bukankah sebagian besar dari mereka
adalah muslim? Bukankah orang muslim seharusnya
menjadi rahmatan lil ‘alamin?
Jika dikatakan tidak berpendidikan sepertinya tidak
juga. Saya yakin kebanyakan dari mereka telah
mengenyam pendidikan dasar, bahkan tidak sedikit yang
sudah sarjana bahkan lebih. Lantas mengapa moral
mereka bisa sebegitu hancurnya? Jawabannya adalah
tidak memahami dan menjalankan ajaran islam secara
kaffah. Jika mereka tahu bahwa membunuh binatang
semena-mena saja dilarang oleh islam, mana mungkin
sampai berani membunuh sesama manusia, apalagi
sesama muslim. Jika mereka tahu bahwa islam
melarang untuk mencuri dan menipu dan mereka
menjalankan larangan itu, mana mungkin mereka
berani melakukan korupsi. Abdullah bin Umar ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻨﻪ mengatakan bahwa Nabi ﺻﻠﯽ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
bersabda, “Orang Islam itu adalah orang yang orang-
orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya;
dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang
meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” Sudah
sangat jelas bagaimana islam menjelaskan bagaimana ciri
orang islam sesungguhnya.
Jika ingin merasakan Indonesia yang damai sejahtera,
maka yang harus dibenahi adalah moral bangsanya,
bukan sekedar pendidikan belaka. Dan pendidikan moral
yang sesungguhnya, yang komplit, dan yang
diperintahkan oleh pencipta manusia adalah Islam.
Setiap muslim wajib untuk belajar tentang agamanya.
Dengan begitu kita akan mampu menjadi khalifah
sesungguhnya di bumi sesuai tujuan diciptakannya kita,
yaitu menjadi rahmat bagi semesta alam. Sudah
semangatkah kita untuk belajar dan mengamalkan
islam? Atau kita malah lebih semangat untuk
mempelajari dan mengikuti budaya Jepang atau budaya
Barat dari Islam? Seberapa banyak buku Islam yang
telah kita baca? Mana banyaknya dengan buku-buku
selain itu?
Sumber : https://saidalfaraby.wordpress.com/2009/12/29/islam-adalah-agama-rahmatan-lil-alamin/
